Sukses Daily Sumut – Nasib tragis dialami oleh seorang siswi SMA di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Sebab ia menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan. Tidak tanggung-tanggung, ia diperkosa secara bergiliran oleh 10 orang di dua tempat perkara yang berbeda.
Para pelaku ini menyekap siswi tersebut di sebuah rumah sewa. Mendapat kabar penyekapan, beberapa warga pun melakukan penggrebekan. Tidak ayal, 2 dari 10 pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Akibat amarah yang memuncak, 2 pelaku tersebut mendapat bogem mentah dari warga.
Kronologi Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Siswi SMA
Menurut keluarga siswi SMA tersebut, korban keluar rumah tanpa pamit kepada kedua orang tua. Selang sehari kehilangan putrinya tanpa kabar, orang tuan siswi SMA tersebut langsung melaporkan atas orang hilang kepada pihak polisi.
Pihak kepolisian pun bergerak cepat dan meminta orang tua untuk melacak putrinya melalui nomor telepon. Pada hari jumat, Dan kemudian, teman korban mendapatkan lokasi tempat korban disekap oleh 10 pelaku tersebut.
Dan kemudian, pihak orang tua korban pun melaporkan temuan lokasi siswi SMA tersebut kepada pihak kepolisian sektor Labuhanbatu. Setelah itu, pihak kepolisian pun melakukan penelusuran ke lokasi yang dicurigai.
Di rumah sewa tersebut, polisi menemukan korban yang tengah disekap oleh terduga 10 tersangka. Para warga yang geram dengan perilaku tersangka ini langsung menghajar 2 terduga tersangka di TKP.
Video Tersangka Dihajar oleh Warga Viral di Media Sosial
Memang kasus penyekapan dan pemerkosaan ini cukup viral di media sosial. Salah satunya ada di X(twitter) dan Instagram. Dalam video tersebut memperlihatkan 2 pelaku pemerkosaan yang harus melindungi diri dari pukulan warga sekitar.
Para warga mengaku sangat geram dengan aksi penyekapan serta pemerkosaan di lingkungannya. Sehingga untuk memberikan efek jera tentu dengan memukul para terduga pelaku tersebut.
Kedua pelaku yang mendapat bogem mentah dari warga ini diidentifikasi berinisial PIJ (21 tahun) dan SZ (23 tahun). Keduanya pun harus segera mendapat pengamanan dari kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang lebih parah.
Pelaku lainnya pun berhasil diringkus oleh polres Labuhanbatu, Sumut. Semua pelaku akan diinterogasi untuk mendapatkan kronologi lengkap kasus penyekapan serta pemerkosaan yang menimpa siswa SMA tersebut.
Menurut penuturan korban, ia menjadi korban pemerkosaan di dua TKP. TKP pertama di sekitar kebun kelapa sawit. Dan kemudian, TKP kedua berada di rumah sewa para pelaku, yakni di warung miso.
Menurut pihak kepolisian, tim penyidik masih mencari tahu adakah hubungan antara salah satu tersangka dengan korban. Sehingga akan menunjukkan titik terang mengapa siswi SMA ini memilih keluar rumah tanpa berpamitan kepada orang tuanya.
Dari 10 tersangka yang berhasil diringkus oleh pihak polres Labuhanbatu, maka semua tersangka berpotensi menghadapi tuntutan penjara lebih dari 15 tahun. Sebab mereka melanggar Undang-Undang perlindungan perempuan dan anak.
