Sumpah Pocong Apakah Termasuk Dalam Ajaran Islam?

Sumpah Pocong Apakah Termasuk Dalam Ajaran Islam?

Sukses Daily Sumut – Dikala ini marak diperbincangkan mengenai Sumpah pocong yang dicoba oleh Tiang Tatal, mantan tahanan permasalahan pembantaian Vina. Tiang Tatal melaksanakan usaha ini buat meyakinkan kalau dirinya tidak ikut serta permasalahan itu.

Sehabis menempuh rute hukum lewat Pemantauan Balik( PK), beliau melaksanakan Sumpah pocong buat meyakinkan dirinya tidak bersalah. Kemudian gimana pemikiran Islam mengenai Sumpah pocong? Apakah Sumpah pocong tercantum anutan Islam? Selanjutnya Uraiannya.

Sumpah Pocong Tidak Tercantum Anutan Islam

Sumpah pocong merupakan adat- istiadat yang lumayan diketahui di Indonesia. Ritual ini mengaitkan seorang yang berjanji dalam kondisi menyamai jenazah, ialah dengan dibungkus kain kafan. Walaupun banyak dicoba oleh warga Mukmin, Sumpah pocong sesungguhnya bukan bagian dari anutan Islam, melainkan adat- istiadat adat setempat. Perihal ini dituturkan dalam novel” Artikel Peninggalan, Pariwisata serta Seni dalam Kebajikan Tempatan” oleh Zainun Nazarudin.

Dalam penerapannya, orang yang hendak berjanji disampul kain kafan, kemudian melaksanakan akad di langgar, umumnya dalam posisi tiduran ataupun bersandar dengan menggenggam Al- Quran serta disaksikan oleh banyak orang. Tetapi, benarkah Sumpah pocong ini mempunyai bawah dalam anutan Islam?

Bagi anutan fiqih, Sumpah merupakan aksi buat memantapkan suatu dengan mengatakan julukan Allah SWT ataupun sifat- Nya. Novel” Bimbingan Sumpah Keimanan” yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI menarangkan kalau Rasul Muhammad SAW sudah menegaskan pemeluk Mukmin buat berjaga- jaga dalam berjanji. Dalam suatu hadits, Rasul Muhammad SAW berfirman,” Allah mencegah kamu seluruh berjanji atas julukan nenek moyang kamu. Benda siapa berjanji, hingga harusnya beliau berjanji dengan julukan Allah ataupun bungkam.”( HR Bukhari serta Mukmin).

Kebalikannya, Islam memahami rancangan mubahalah, ialah suatu metode syari di mana 2 pihak berharap pada Allah SWT buat membagikan hukuman pada pihak yang salah. Ini umumnya dicoba kala seluruh upaya buat menggapai perjanjian menemui jalur tersumbat, serta pihak rival lalu mendakwa tanpa fakta. Rancangan ini merujuk pada surah Ali Imran bagian 59- 61.

Dalam permasalahan yang baru- baru ini jadi pancaran khalayak, Sumpah pocong dipakai oleh terdakwa dalam permasalahan kematian Vina serta Eky. Walaupun aksi ini menarik atensi, berarti buat diketahui kalau bagi anutan Islam, cuma Sumpah yang dicoba atas julukan Allah yang legal. Malim Hanabilah serta Zhahiriyah beranggapan kalau Sumpah yang tidak mengatakan julukan Allah SWT merupakan tabu. Oleh sebab itu, aplikasi Sumpah pocong yang bukan bagian dari anutan Islam hendaknya dijauhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *